Kamis, 13 Maret 2014

Internship di Malaysia 1

Alhamdulillah, untuk kesekian kali Allah memberikan rezeki kepada saya berupa pengalaman yang tak akan pernah terlupakan. World Bank dan Pemerintah Jepang melalui University of Tsukuba memberikan kesempatan kepada penerima beasiswa JJ/WBGSP angkatan kami (cohort 10) untuk melaksanakan program internship.

Pihak Universitas memberikan kebebasan kepada kami untuk menentukan sendiri institusi dan negara tujuan internship. Alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk melakukan internship di negeri tetangga ini.

Awalnya sempat ragu untuk memilih Malaysia, beberapa rekan menyarankan untuk apply internship ke Eropa atau ke Amerika Serikat, namun setelah mencoba apply, mereka merespon positif, tetapi jangka waktu yang ditawarkan minimal 3 bulan, waktu 3 bulan tentu akan mengganggu aktifitas kuliah saya, kemudian saya coba apply ke Kantor Pusat Pajak nya Malaysia yang lebih dikenal Lembaga Hasil Dalam Negeri Malaysia (LHDNM) atau sebutan lain adalan Inland Revenue Board of Malaysia (IRBM).

Selama 2 minggu di Malaysia, sempat kaget juga, ternyata pegawai pajak disana jauh lebih makmur di banding di Indonesia. Walaupun banyak yang beranggapan pegawai pajak di Indonesia lebih makmur dibanding pegawai negeri lainnya, tetapi jika dibandingkan Malaysia ternyata Indonesia jauh tertinggal. 

Berikut beberapa fakta menarik di Malaysia setelah 2 pekan internship:

  • IRBM/Lembaga Pajak Malaysia memiliki wewenang semi independent, dibandingkan dengan Pajak di Indonesia, walaupun sama-sama di bawah Kementerian Keuangan, tetapi IRBM memiliki wewenang khusus dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) dan Financial. Seperti negara maju lainnya memang ada pemisahan instrumen fiskal yaitu fungsi penerimaan dan pengeluaran, berbeda dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan tulang punggung negara yang menopang lebih dari 70% penerimaan negara, namun tidak memiliki otoritas independen mengenai SDM dan Finacial;
  • peraturan kepegawaian yang cenderung memberikan motivasi lebih terhadap pegawai, salah satunya adalah masalah cuti yang lebih manusiawi bagi pegawai, dibandingkan di negara kita, Malaysia memberikan cuti yang lebih fleksibel, seperti cuti sakit yang tidak memotong gaji dan tidak mengurangi jatah cuti yang 12 hari setahun, cuti ketika sanak saudara meninggal, cuti menemani istri melahirkan dll, jika dengan alasan efisiensi kita dapat bandingkan dari rasio pajak yang diperoleh, ketatnya peraturan cuti di Indonesia namun rasio masih 11%, Malaysia dengan aturan cuti yang lebih manusiawi mencapai rasio diatas 30%? (walaupun masalah cuti bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi efisiensi);
  • Sebagian besar pegawai negeri disana di dominasi oleh perempuan, dan jangan heran disamping berbahasa melayu, mereka (pegawai dari level rendah, maaf: OB, Security, CS dll, sampai yang tertinggi, Dirjen) fasih berbahasa Inggris. Ini penting untuk di kaji, terlepas mereka adalah jajahan inggris atau bukan, kenyataanya bangsa kita jajahan belanda tetapi juga tak bisa berbahasa belanda, menurut pendapat saya, dalam era keterbukaan, penting sekali untuk bisa berbahasa Inggris (tentu tidak melupakan Bahasa Negara), kita sebagai masyarakat dunia, untuk dapat bersaing dengan bangsa lain, tentu kita harus bisa berbahasa yang digunakan oleh dunia internasional yaitu bahasa Inggris, bagaimana masyarakat negara lain bisa nyaman masuk ke Indonesia, baik dalam rangka investasi ataupun berwisata, jika mereka masih khawatir mengenai komunikasi;
  • Sebagian besar pegawai menggunakan kendaraan roda 4 menuju ke kantor, jarang sekali memakai kendaraan roda dua seperti di Indonesia. Namun anehnya jarang sekali menemukan kemacetan, infrastruktur yang memadai seperti jalan yang luas dan teratur, juga didukung layanan transportasi lain yang juga nyaman seperti MRT membuat banyak alternatif untuk melakukan perjalanan menuju kantor;
dan masih banyak lagi hal menarik dari Malaysia, yang tentu kita bisa ambil hikmahnya untuk kemajuan bangsa Indonesia. to be continued......


0 comments:

Posting Komentar

SILAKAN MEMBACA BLOGNYA DAN SAMPAIKAN KOMEN DENGAN SOPAN, TERIMA KASIH