Ada dua kesempatan bagi para
pegawai Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Pajak untuk
memperoleh beasiswa khususnya S2 yaitu melalui tawaran beasiswa yang melalui
penawaran langsung ke DJP melalui Bagian Kepegawaian dan melalui tugas belajar
mandiri.
1. Penawaran Melalui DJP
Penawaran beasiswa ini lazim dan
sangat lumrah dikenal oleh sebagain besar pegawai DJP, disamping praktis,
penawaran beasiswa ini memberikan kemudahan bagi pegawai, karena penawaran
beasiswa ini biasanya satu paket dengan sponsor, sehingga pegawai yang
dinyatakan lulus ujian untuk menerima beasiswa, sudah tidak direpotkan untuk
mencari sponsor.
Beasiswa yang sering ditawarkan
melalui Bagian Kepegawaian diantaranya adalah beasiswa dari Kementerian
Keuangan melalui Proyek Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Australian Development
Scholarship (ADS), AustralinN Leadership Scholarsip (ALA), beberapa beasiswa
yang ditawarkan oleh pemerintah negara-negara tertentu atau universitas
tertentu yang biasanya dengan sposor yang telah disebutkan dalam penawaran
beasiswanya seperti World Bank, Fullbright, Neso, beasiswa melalui Badan
Kebijakan Fiskal (BKF), KOICA dan masih banyak beasiswa lainnya.
Dalam memperebutkan beasiswa ini,
biasanya Bagian Kepegawaian melaksanakan seleksi administrasi tersendiri
sebelum para calon penerima beasiswa akan diuji/diseleksi oleh sponsor dan
universitasnya. Yang perlu dipersiapkan adalah nilai TOEFL, transkrip Ijasah
terakhir yang sudah di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris, pelatihan Tes
Potensi Akademik dan latihan Psikotes.
2. Tugas Belajar Mandiri
Peraturan Tugas
Belajar Mandiri mengacu pada peraturan Menteri Keuangan nomor 18/PMK.01/ 2009 Tentang Tugas Belajar Di Lingkungan
Departemen Keuangan atau klik melalui PMK 18. Intinya adalah para pegawai yang sudah memenuhi syarat,
dapat meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi/mendapat pendidikan atau
pelatihan keahlian, baik di dalam, maupun di luar negeri, dengan biaya Negara
atau dengan biaya oleh instansi pemerintah lainnya, Pemerintah Negara Asing,
atau Badan Internasional, atau Badan Swasta Nasional/Intemasional, Lembaga
Pendidikan Nasional/Internasional yang meliputi Program DIII, DIV, S1,
S2, dan S3.
Sebenarnya
kesempatan untuk memperoleh beasiswa melalui tugas belajar mandiri peluangnya
lebih besar dibanding memperoleh beasiswa yang hanya ditawarkan melalui
Kementerian Keuangan saja. Jika para pencari beasiswa rajin untuk browsing
mengenai beasiswa tentu sangatlah banyak. Salah satu tantangan bagi pencari
beasiswa melalui tugas belajar mandiri adalah mencari sponsor untuk membiayai
sekolah kita, disamping persyaratan dari masing-masing pemberi beasiswa
berbeda-beda, kita juga akan dihadapkan dengan pesaing-pesaing bukan hanya dari
dalam negeri, tetapi juga berasal dari seluruh dunia, sehingga kita benar-benar
harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Yang
perlu diingat adalah sebelum apply/mendaftar beasiswa melalui tugas belajar
mandiri, kita harus melaporkan terlebih dahulu ke Bagian Kepegawaian, karena
surat ijin melalui kementerian yang membuat adalah mereka.
Selamat
mencoba.........
0 comments:
Posting Komentar